“Celoteh
seorang pecita”
Menatap
dan termenung
Pada
nasip yang lalu lantang
Pada
cita-cita yang tak punya Sprioritas
Pada
jiwa yang muda terguncang
Pada
diri yang mudah terbawa angin
Pikiran
menuduh tangan yang tak pernah tadahkan tangan
Perefleksian
diri yang tak pernah terjadi
Perankan
diri yang baru tak pernah tersampaikan
Sampai
aku ingin mereparasi ulang otakku
Lewat
ritual malamku
Ini
bukan puisi dan juga tidak puitis
Ini
teriakan hati, jiwa, dan ragaku
Yang
menghasihani kebatinanku yang terus terkuras dan tergores oleh kesalahanku
sendiri
Aku
yang bertanya
Pada
diri yang tak pernah menjawab
“McM
pHuL Sultan”
Komentar
Posting Komentar