aku dibunuh pelan-pelan oleh kata
berjalan aku dibelantara kampus putih
tersaruk saruk kakiku melangkah
kertas putih ditangan ditata rapi
dilorong tiga setengah aku melangka
kicauan mahasiswa bergemuruh
tak tengok aku tak elok
sebab tak ada kasih yang berhati
bergetar kaki bergegas mendekap
dipintu kajur aku menghela nafas
tumpah serapah mental untuk menghadap
merayap aku didalam rungan dengan mata buram
lenyap aku aku dihadapannya
tertumpah amarah diraut wajah sang raja (dosen pembimbing)
menunduk senyap waktu aku berkata saya ingin bimbingan kepada bapak
ku diam tak berkata laju
denyut jantung mengikuti denyut waktu
sang raja berkata berbaliklah engkau
pulanglah dan perbaiki kertas putih bertinta hitammu
aku berbalik meujuh arah peristirahatanku
hati berkata manusia tak punya hati dan
seakan aku dibunuh oleh kata-kata raja
perlahan langkah kaki ku
kulit kaki tekuras
alas sepatu menipis
tubuh kurus tak terurus
Komentar
Posting Komentar