Upacara Ritual Toho Dore sebagai proses penyembuhan sakit bagi masyarakat Kabupaten bima

Kepercayaan mengenai tradisi Toho Dore ini adalah paham dengan adanya idealism religious, dimana kepercayaan-kepercayaan ini sudah ada sejak nenek moyang, kita sebagai baru hanya tinggal dan menjalankan serta melanjutkan kepada generasi selanjutnya. Walaupun sebagian masyarakat sudah tidak percaya dengan adanya tradisi ritual Toho Dore ini. Karena ini salah satu bagian dari budaya yang ada di indonesia terutama di Bima. khususnya pada masyarakat desa bugis. Dae usah menyatakan ritual sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dalam arti merupakan permohonan keselamatan kepada Parafu dalam arti nenek moyang kita. Sehingga setiap ritual dilakukan dengan sacral karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan suci.
Ritual Toho Dore ialah sudah menjadi salah satu pengobatan yang berhubungan dengan mahluk halus untuk mencari tahu apa yang menyebabkan penyakit yang diderita oleh seseorang yang dalam keadaan sakit tersebut. Pengobatan ritual inisebagai kepercayaan yang diyakinin oleh masyarakat. Karena masyarakat memahami bahwa. Apabila terjadi suatu penyakit yang sudah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan modern maka masyarakat berfikir ini penyakit sudah diakibatkan oleh mahluk halus atau faktor personalistik. Dalam penyakit menurut masyarakat sebelumnya dilakukan pengobatan tradisional (sando/dukun) kemudian langsung kepengobatan modern. Kalaupun kedua-duanya sudah tidak bisa disembuhkan dari pengobatan tradisional maupun modern. Masyarakat langsung melakukan cara pengobatan dengan ritual yang dikenal dengan Toho Dore.
Hal ini terungkap dari oleh ibu nur wahyu saat wawancara
Nahu ka supu si sarambana kalao wa’uku ade dokter wa’u wati sih tahona lo’I aka dokter re ka lao lo’I ra ade sando ka ne dengan cara re lao Toho Dore. Wunga supu nahu mada ngawa taho ede ne. wunga supu pana weki. Pili tutaku, sampe nahu re ncoki tu’u maru. Ampo nahu lao ku aka dae Usah sando ma loa lo’i ne  lai Toho dore ampo na ngawa taho.
Dari penjelasan di atas ialah kalau dilihat dari pengobatan modern maupun tradisional terlihat jelas bahwa penyakit ini sudah diakibatkan oleh gangguan mahuk halus atau faktor personalitik. Koentjaningrat menyatakan bahwa kepada masyarakat jawa beberapa teori tradisional mengenai penyakit diyakini mereka disebabkan oleh faktor personalitik dan sekaligus naturalistic, seperti sakit kepala, sakit ini tingkat pertama tingkat keseimbangan tubuh tidak stabil . akan tetapi, unsur personalistik seperti guna-guna atau pelanggaran pantangan. Atau perbuatan dapat menyebabkan bertambah paranya sakit.
Ritual Toho dore merupakan suatu proses yang memanggil roh-roh halus sebagai suatu tindakan pernyelamatan ketika diantara mereka mengalami sakit. Roh-roh halus yang dimaksudkan dalam prosesi bukan roh-roh yang jahat akan tetapi roh-roh yang sifatnya baik yang dikenal oleh masyarakat bugis ialah Parafu. Karena pada hakikatnya prosesi ritual bukan bertujuan jahat pada orang lain namun bertujuan untuk kebaikan dalam hal ini mendatangkan kesembuhan melalui perantara roh-roh nenek moyang yang disebut sebagai Parafu oleh masyarakat bima.

Dalam pengobatan ritual Toho Dore jelas terlihat bagaiaman sikap tolong menolong terhadap orang yang mengalami sakit yang bertujuan untuk kesembuhan. Kebaikan dalam hal ini merupakan salah satu budaya masyarakat Bima. yang telah diwariskan sejak dahulu. Kepercayaan upacara ritual, maupun untuk menunjukan rasa baktinya kepada roh nenek moyang mereka. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

lirik lagu bima putri ma mbora

Lelel leu ma nangga

Tambulate